ini, dhila tulis waktu tanggal 1 maret 2008 sebenernya:
tanggal 25 februari 2008 kemaren, hari senin, kecelakaan terjadi pada saya pada pukul tujuh pagi. terjadi di perempatan tanjung barat pasar minggu. tepatnya di bawah fly over. ketika saya turun dari mobil(kakak perempuan saya muter balik untuk ke arah ampera setelah menurunkan saya), dan menyebrang untuk ke pom bensin tanjung barat yang ada dunkin donut's restaurantnya(kebetulan sahabat saya dara menunggu dengan lancer mitsubitsi silvernya), ada satu motor kenceng banget di sisi paling kanan jalan arah depok ke jakarta by pasar minggu. padahal mobil macet merayap. ternyata peluang sedikit, membuat motor itu menambah tekanan gasnya, dan tidak tahu ada saya yang hendak mengakhiri penyebrangannya. sudah hampir sampai di bibir jalan, atau trotoar sisi lainnya, sang motor menabrak sisi betis kanan saya tanpa permisi, sangat keras, saya pun terpental hingga beberapa meter. saya mencoba sekuat tenaga untuk tidak pasrah melepaskan tubuh saya untuk terbang dan mendarat di posisi yang salah. kalau saja saya pasrah, naudzubillahmindzalik, bisa saja saya terlindas bus koantas bima berwarna biru itu. akhirnya, saya jatuh di mana sisi kanan tubuh saya yang menahan seluruh berat tubuh saya, kepala saya sebelah kananpun tak luput terbentur aspal yang keras itu. saya berusaha sekuat tenaga untuk langsung bangun, karena mobil-mobil terus melaju. saya bangun sendiri. kalau saja saya mau claim bisa, hanya saja saya tidak ada waktu, sahabat saya menunggu, saya sudah hampir telat ke kampus saya, yang terletak di depok situ, di UI. saya menelepon dara, untuk mundur sedikit, saya tidak kuat untuk berjalan jauh. namun, saya kerahkan seluruh tenaga saya untuk melanjutkan perjalanan. saya basah, karena hari memang sedikit rintik-rintik. tangan kanan saya lecet sedikit. saya menelepon teman saya yang ngekost, hesti, untuk membawakan baju bersih untuk saya. saya menjalankan kuliah seperti biasanya. sampai di rumah, saya mengerjakan tugas. lalu hendak tidur. badan saya meriang, batuk tak kunjung henti, lemas, kepala pusing, dan panas suhu tubuh saya. namun, besoknya saya terpaksa kuliah karena saya ada kuis untuk speaking bahasa korea. sebangunnya saya dari tidur, saya tak dapat menengok ke kanan dan ke kiri, leher saya kaku, sakit, ternyata di sebelah kiri leher saya sedikit berbeda dengan sebelah kanan leher saya. tangan kanan saya tidak dapat digunakan dengan sempurna. lebam, dua kali lipat besarnya daripada tangan kiri saya. panggul saya yang sebelah kanan juga lebam dan memar. kaki kanan saya, betis, juga dua kali lebih besar daripada betis saya yang sebelah kiri. setelah kuis itu, saya pulang. saya diagnosa, bahwa tulang leher saya yang sebelah kiri retak dan geser, harus disangga. tangan kanan saya benar2 hampir remuk. untung alhamdulillah, tidak patah. saya hanya mohon doa dari kawan2 baik. mungkin saya harus lebih berhati-hati lagi lain kali. hampir saja kejadian itu merenggut nyawa saya. saya bersyukur, insya allah nanti jam 12 malam saya masih bisa merasakan saya berumur 19 tahun. terima kasih ya Allah..
Komentar