Saya itu lahir di Jakarta, tanggal 2 Maret 1989. Kira-kira dua puluh tahun silam. Saya asli orang minang. Orang Bukittinggi. Jadi, di Bukittinggi itu ada satu kampung namanya Kotogadang. Inyiek-tuo, panggilan untuk kakek-nenek saya dari kedua belah pihak itu asli penduduk sana. Mereka itu asli orang Kotogadang. Inyiek saya yang dari ayah memang keturunan Belanda. Oleh karena itu, beberapa cucunya ada yang seperti bule, indo bahasa kerennya. Apalagi, karena Bukittinggi itu dataran tinggi, rata-rata penduduknya berkulit putih. Berbeda dengan orang Pariaman, yang berada di pesisir pantai. Hitam-hitam.
Biasanya orang Kotogadang itu nggak mau disebut orang Padang. Paling nggak orang Minang. Asal tau aja, H. Agus Salim itu asli orang Kotogadang. Beliau bisa sembilan bahasa di luar bahasa Indonesia dan Minang. Bahkan, orang-orang yang berasal dari Negara yang bahasanya beliau kuasai, nggak percaya kalau yang berbicara itu orang Kotogadang, H. Agus Salim. Makanya, orang-orang Kotogadang itu terkenal pintar-pintar. Zaman dulu itu, Belanda udah mendirikan beberapa sekolah. Banyak yang menjadi professor, dokter, dosen, dan sebagainya. Sayang semakin kesini, bukannya makin berkembang dan mau belajar, tapi justru menjadi pribadi yang sombong rata-rata, jadi mandek. Sehingga di Kotogadang sekarang, yang dulunya diduga akan lebih maju dari Jakarta, justru biasa-biasa aja. Oleh karena itu, banyak penduduk Kotogadang yang merantau ke Jakarta, Australia, bahkan Negeri Paman Sam untuk mencari kehidupan. Mereka menjadi terbuka dengan hal-hal yang nggak pernah ditemui selama di sana. Pada dasarnya, orang Kotogadang itu agak sekuler. Jadi lebih sedikit kebarat-baratan. Open minded. Bisa menerima banyak hal yang dianggap tabu, tidak sopan, dan lain sebagainya.
Inyiek dan tuo itu anak rantau. Empat-empatnya. Mereka menjadikan kami orang Jakarta yang berpendidikan. Well educated. Keluarga saya rata-rata anak UI semua. Cucu Inyiek-tuo dari Ibu saya, semua mahasiswa UI. Cucu pertama, Malvina Awendela, lulusan Jurusan Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Kemudian ada cucu kedua, Mahendi Amando, lulusan Jurusan Kimia Murni, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Ada Maharmon Arnaldo, lulusan Fakultas Ilmu Komputer. Malinda Awenita, lulusan Sastra Cina, Fakultas Ilmu Budaya. Kemudian kakak perempuan saya, Annisa Mirella, lulusan Sastra Jepang. Kakak laki-laki saya, Ikhwan Aryandi, lulusan Sastra Indonesia. Muhammad Jabal Altariq yang hendak sidang Juni mendatang di Fakultas Hukum. Sebelumnya dia mahasiswa Jurusan Kriminologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, tapi karena nggak betah, dia ikut SPMB (Seleksi Penemerimaan Mahasiswa Baru) lagi tahun depannya. Dulu banget, kata Ibu saya yang lulusan antropologi ini bilang kalau SPMB namanya Sipenmaru.
Gita Arrahman Marino, kakak sepupu saya yang bertubuh subur, meski hatinya di musik, dia tetap berusaha untuk lulus dari Jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi saat ini. Kemudian saya sedang kuliah semester enam Jurusan Bahasa dan Kebudayaan Korea, Fakultas Ilmu Budaya. Adik sepupu saya, Malena Awinema, mahasiswa semester empat Fakultas Psikologi. Dan yang terakhir ada dua adik sepupu saya yang seumuran, Muhammad Faris Marino dan Radhiyatuz Zahra baru saja mendapatkan kabar gembira karena telah diterima di Universita Indonesia melalui Simak (Seleksi Masuk) 1 Maret silam. Faris, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Zahra, Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya.
Itulah keluarga besar saya. Keluarga Kotogadang. Pendidikan segala-galanya. Sisi lain dari budaya Sumatera Barat yang terkenal straight, matrilineal, dan lain sebagainya.
hi there, nice writing, so, orang koto gadang juga ya, i tried to look for your facebook acount to see if we're related somehow (coz i always get this impression that all kotogadang seemed to be related in one way or another), and guess what? i found 3 long distance cousins of mine as your friend, they're all siblings actually, nilda, fandi n nindi, so... my next question is how complex are the link between your family and mine in this crazy kotogadang multilayer spiderweb network :p hear ya later ya...
Komentar